Heboh Titiek Soeharto Disebut Ibu Negara, Netizen Ramai Komentar

Terkini.co.id - Pada Minggu, 20 Oktober 2023, Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, dengan Gibran Rakabumin...

Terkini.co.id - Pada Minggu, 20 Oktober 2023, Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden. Tidak lama setelah pelantikan, Prabowo mengumumkan komposisi kabinet Merah Putih untuk periode 2024-2029. Namun, di tengah euforia pemerintahan baru ini, sebuah topik menghebohkan masyarakat di platform media sosial X. Topik tersebut adalah status "Ibu Negara" yang dikaitkan dengan Titiek Soeharto, mantan istri Prabowo.

Kehebohan ini bermula dari penamaan Titiek Soeharto sebagai "Ibu Negara ke-8" yang muncul di Wikipedia. Tangkapan layar dari halaman tersebut beredar luas di media sosial, menarik perhatian dan komentar dari netizen. Meskipun demikian, saat berita ini dipublikasikan, telah terjadi perubahan pada informasi tersebut di Wikipedia. Titiek Soeharto sekarang tercatat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Gerindra yang dilantik pada 1 Oktober 2024.

Wikipedia, sebagai platform yang kontennya dihasilkan oleh pengguna (user generated content), memungkinkan siapa saja untuk mengedit dan memasukkan informasi tentang berbagai topik, termasuk profil tokoh publik. Dalam kasus ini, sepertinya ada pihak yang sengaja mengedit informasi Titiek sebagai Ibu Negara, namun telah segera diperbaiki oleh tim moderasi Wikipedia.

Meskipun perubahan tersebut telah dilakukan, isu tentang Ibu Negara telah cukup membuat heboh di internet. Di platform X, istilah 'Ibu Negara' bahkan masuk dalam daftar topik yang paling banyak dibicarakan, dengan lebih dari 1.300 tweet yang terkumpul.

Isu ini juga memunculkan diskusi tentang kekayaan Titiek Soeharto sebagai mantan istri Prabowo. Titiek dikenal sebagai salah satu anggota DPR yang kembali menjabat dan memiliki kekayaan yang signifikan, yang menjadi sorotan dalam beberapa berita.

Kontroversi yang berkaitan dengan status Ibu Negara ini memperlihatkan betapa sensitifnya isu seputar identitas dan status dalam politik. Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang belum diverifikasi dapat cepat menyebar dan mempengaruhi opini publik, terutama di era media sosial saat ini.

Dengan kembali aktifnya Titiek Soeharto di kancah politik melalui kursi di DPR, dan latar belakangnya yang kaya akan pengalaman politik dan sosial, perannya diharapkan akan terus menjadi pusat perhatian publik dan media. Kejadian ini juga menegaskan pentingnya verifikasi informasi dan tanggung jawab platform seperti Wikipedia untuk menjaga akurasi data yang disajikan kepada publik.