Page Nav

HIDE

Ads Place

YMPAI Mengadakan Pelatihan Manajemen Emosi untuk Orang Dengan HIV (ODHIV) Pertama di Indonesia: Tujuan dan Dampaknya

Terkini.co.id - Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia (YMPAI) telah meluncurkan program pelatihan manajemen emosi untuk Orang Dengan HI...


Terkini.co.id
- Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia (YMPAI) telah meluncurkan program pelatihan manajemen emosi untuk Orang Dengan HIV (ODHIV) yang pertama kali di Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental ODHIV dan memberikan pelatihan manajemen emosi kepada ODHIV, pengurus komunitas, dan pendamping komunitas. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI) di Kecamatan Beji pada Senin, 4 Desember 2023.

Julie Rostina, pendiri YMPAI, mengungkapkan bahwa yayasan ini telah diberi kepercayaan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok untuk mengadakan sosialisasi dan pelatihan manajemen emosi dengan menggunakan teknik Spiritual Emotion Freedom (SEF). Menurutnya, program ini tidak hanya pelatihan biasa, tetapi juga berdasarkan penelitian. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi untuk pemerintah dalam mendukung kesehatan mental ODHIV di Kota Depok.

Julie Rostina menjelaskan bahwa program ini pertama kali diadakan di Indonesia dan diharapkan dapat mengurangi tingkat stres pada ODHIV, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Dengan manajemen emosi yang baik, diharapkan tingkat stres akan berkurang, imunitas tubuh meningkat, dan kualitas hidup serta kesehatan ODHIV secara keseluruhan akan meningkat.

Selain itu, Julie Rostina menyebutkan bahwa program ini juga akan berdampak positif pada kepatuhan ODHIV dalam minum obat ARV dan menjalani terapi. Hasil dari program ini diharapkan akan menjadi kebijakan yang lebih luas di Kota Depok dan menjadi praktik terbaik dalam mendukung kesehatan mental ODHIV, khususnya dalam mencapai target nol kematian akibat AIDS.

Julie Rostina menambahkan bahwa YMPAI telah membuktikan efektivitas kesehatan mental pada ODHIV sejak tahun 2019, bahkan mencegah niat bunuh diri pada beberapa kasus. Program ini akan diikuti oleh 120 peserta, dan mereka akan menjalani tes tingkat stres untuk mengukur efektivitasnya secara lebih detail. Hasilnya akan dianalisis secara statistik dalam bidang kedokteran dan kesehatan, dan diharapkan akan memberikan dampak positif pada kebijakan kesehatan mental ODHIV di masa depan.





Ads Place