Ekspor Ikan Hias Indonesia ke Arab Saudi Mempunyai Peluang Meningkat: Sebuah Wacana dari KBRI Riyadh Terkini.co.id - Indonesia, menurut Gu...
 |
| Ekspor Ikan Hias Indonesia ke Arab Saudi Mempunyai Peluang Meningkat: Sebuah Wacana dari KBRI Riyadh |
Terkini.co.id - Indonesia, menurut Gunawan, Atase Perdagangan KBRI Riyadh, memiliki potensi untuk memperluas ekspor ikan hiasnya ke Arab Saudi. Kesempatan ini muncul ketika pengusaha Arab Saudi berjanji untuk meningkatkan impor ikan hias dari Indonesia. "Perusahaan di Arab Saudi berencana untuk memperbesar transaksi pembelian ikan hias dari Indonesia. Ini merupakan peluang besar bagi pengusaha ikan hias di Indonesia," ujar Gunawan dalam pernyataan resminya pada Kamis (11/5).
Pet Oasis Company (POC) adalah salah satu perusahaan yang berjanji untuk mengimpor ikan hias dari Indonesia. Selain itu, perusahaan tersebut juga berencana untuk mengimpor perlengkapan dan jasa tenaga ahli dokter hewan dari Indonesia.
POC adalah sebuah perusahaan yang mengimpor berbagai barang terkait dengan hewan peliharaan dari berbagai negara. Ini termasuk berbagai produk ikan hias seperti makanan, suplemen, perlengkapan dan aksesori, berbagai jenis kandang, serta layanan pembersihan dan perbaikan sistem filter.
POC juga mengimpor produk untuk pemeliharaan hewan lain seperti burung, anjing, kucing, kelinci, dan reptil.
Berdasarkan data perdagangan, pada tahun 2022, ekspor ikan hias Indonesia ke Arab Saudi bernilai sekitar US$132 ribu. Nilai ini turun dibandingkan dengan tahun 2021, yang bernilai US$344 ribu, akibat dampak dari pandemi covid-19 dan peningkatan tiga kali lipat biaya pengiriman.
Namun, kemampuan Indonesia untuk mengekspor ikan hias air tawar ke seluruh dunia meningkat selama tiga tahun terakhir, mencatat nilai ekspor sebesar US$29,55 juta pada tahun 2022, US$27,85 juta pada tahun 2021, dan US$24,68 juta pada tahun 2020.
Indonesia merupakan pemasok ikan hias air tawar hidup ketiga terbesar ke Arab Saudi, setelah Australia dan Sri Lanka. Negara pemasok lainnya termasuk Kenya, Swiss, Hong Kong, Yordania, Lebanon, Malaysia, Belanda, Filipina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat.
