Eks Kader Hanura Bergabung dengan PPP, Wiranto: Sesuai Aspirasi Mereka Terkini.co.id - Mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, mengungka...
 |
| Eks Kader Hanura Bergabung dengan PPP, Wiranto: Sesuai Aspirasi Mereka |
Terkini.co.id - Mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, mengungkapkan alasan mengajak sejumlah eks kader Hanura untuk bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai calon legislator. Menurut Wiranto, PPP dianggap sebagai wadah perjuangan yang sesuai dengan aspirasi politik mantan kader Hanura.
"Alasan mereka memilih PPP sebagai rumah perjuangan baru mereka, karena sesuai dengan aspirasi politik mereka," ungkap Wiranto di kantor DPP PPP, Jakarta, pada Senin, 1 Mei 2023. Wiranto menegaskan bahwa dalam menentukan partai politik baru bagi kader-kader potensial yang diajaknya ke PPP, ia tidak menggunakan pendekatan militer, melainkan melalui musyawarah.
"Musyawarah memberi kebebasan bagi mereka untuk menyampaikan aspirasi dan keinginan mereka dalam mencari partai yang sesuai untuk melanjutkan perjuangan politik," kata Wiranto.
Pada hari yang sama, delapan kader potensial itu secara simbolis diresmikan sebagai anggota partai oleh Plt Ketua Umum PPP, Mardiono. Delapan nama tersebut meliputi Darmawan, Deni Rahayu, Afriansyah, Wilyono Imam, M. Abdur Razi, Hadi Aslan, Prayuda, dan Tin. Kader baru PPP ini memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari Afriasyah yang merupakan Wakil Ketua Asosiasi Persatuan Hotel Restoran Indonesia, hingga Wilyono Imam sebagai pemilik rumah produksi broadcasting.
Wiranto menyampaikan rasa senangnya bahwa mantan kader Hanura yang potensial tersebut disambut baik oleh PPP. Ia menganggap mereka sebagai pejuang sejati yang diharapkan dapat terus berkontribusi dalam perbaikan dan kesejahteraan bangsa dan negara bersama PPP.
"Mereka bergabung dalam perjuangan Partai Persatuan Pembangunan yang memiliki cita-cita yang sangat baik," ujar Wiranto.
Melalui proses seleksi, Wiranto menyatakan telah menyaring lebih dari 100 kader Hanura yang ingin bergabung dengan PPP. Semua kader ini dianggap memiliki potensi untuk terus berjuang dalam dunia politik. "Saya mengajak mereka untuk berdiskusi dan ternyata pilihan mereka jatuh pada Partai Persatuan Pembangunan," tutupnya.
