Page Nav

HIDE

Ads Place

Suku Bajo Jadi Insipiransi di Film Avatar 2

Sumber gambar: wikipedia Belakangan ini Suku Bajo menjadi perbincangan dalam pencarian Google. Bukan tanpa sebab hal ini karena suku yang be...

Sumber gambar: wikipedia


Belakangan ini Suku Bajo menjadi perbincangan dalam pencarian Google. Bukan tanpa sebab hal ini karena suku yang berasal dari Pulau Sulawesi, Indonesia tersebut menjadi inspirasi film Avatar: The Way of Water.

Suku Bajo memiliki ciri khas tersendiri yaitu kemaritimannya yang cukup kental. Saat ini mereka tersebar di beberapa wilayah perairan Sulawesi, Kalimantan Timur, Maluku, Nusa Tenggara, hingga ke pantai timur Sabah (Malaysia) dan Kepulauan Sulu (Filipina)

Suku Bajo terkenal dengan ciri khasnya yang nomaden sehingga suku ini biasa dikenal dengan "sea gypsy".

Sutradara Avatar 2, James Cameron menuturkan, budaya dan arsitektur khas orang Bajo tersebut dihadirkan sebagai inspirasi dalam sekuel Avatar lewat sosok Suku Metkayina, salah satu suku Na'vi atau Avatar yang mendiami laut di Pandora.

Dalam wawancaranya, sutradara sekaligus penulis dari film Avatar ini menuturkan bahwa ia melihat ada orang laut di Indonesia yang hidup dengan rumah panggung di laut. 

"Ada orang laut di Indonesia (Bajo) yang hidup di rumah panggung (di laut) dan di atas rakit dan semacamnya. Kami melihat hal-hal seperti itu, dan kami melihat beberapa desa berbeda dengan way of water (jalur air) yang menggunakan arsitektur pepohonan lokal," kata Cameron dalam The Science Behind James Cameron's Avatar: The Way of Water di kanal YouTube National Geographic, dikutip Rabu (21/12/2022).

"Semua budaya Na'vi tidak mau menebang pohon, menggergajinya jadi kayu potong, dan membangun bangunan dari kayu itu. Mereka ingin berintegrasi dengan alam dengan cara simbiosis yang alami dan yang menunjukkan rasa syukur atas lingkungan hidup mereka. Jadi kami harus menghadirkan arsitektur khas mereka (di film ini)," tambahnya.

Inspirasi tersebut diambil oleh sang sutradara juga dikarenakan pengalamannya yang indah saat ia menyelami laut-laut di Samudra Pasifik, maka dari itu ia ingin menggambarkan keindahannya tersebut kedalam film Avatar.

Gambaran kehidupan Suku Bajo, sumber gambar: pinterest/dailysia.com

Berikut ini fakta dari masyarakat Bajo yang juga menjadi inspirasi pembuatan film Avatar 2:

1. Bisa bertahan dalam laut tanpa alat bantu

Masyarakat Bajo di kehidupan nyata dikenal kuat berenang dan menyelam dalam waktu panjang tanpa bantuan alat oksigen dan perlengkapan menyelam.

Penelitian Melissa Ilardo dkk menemukan para pengembara laut ini memiliki limpa yang telah mengalami adaptasi genetik dan fisiologis lewat seleksi alam.hal yersebut menjadikan mereka mempunyai penampungan oksigen yang lebih maksimal untuk menyelam, seperti dikutip dari Physiological and Genetic Adaptations to Diving in Sea Nomads. 

Dalam film Avatar 2 pun sama, bahwa suku Metyakina juga bisa berenang dan menyelam ke dasar laut tanpa alat bantuan dan dalam waktu yang lama.

2. Suku penggembara laut

Suku Bajo, atau suku Bajau, atau suku Sama-Bajau, merupakan suku pengembara laut terbesar yang tersisa di pulau-pulau Asia Tenggara, terutama di kawasan pantai Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Kini, orang Bajo dapat ditemui antara lain di Kendari (Sulawesi Tenggara), Kotabaru (Kalimantan Selatan), dan Derawan (Kalimantan Timur). 

3. Rumah panggung 

Masayrakat suku Bajo membangun rumah-rumah mereka di sekitar pantai dan laut. Rumah suku Bajo di Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, berdiri di tepian pantau atau di atas perairan laut dangkal yang dipasangi tiang pancang agar terhindar dari gelombang pasang. Dinding rumah suku Bajo berbahan dasar kayu, sementara atapnya terbuat dari rumbia, seperti dikutip dari laman Peta Budaya Kemdikbud.

Berikut adalah penjelasan megenai Suku Bajo yang menjadi inspirasi dari pembuatan film Avatar: The Way of Water.

Referensi: https://www.fortuneidn.com/news/suheriadi/ketahuilah-suku-bajo-yang-menginspirasi-film-avatar-2

Ads Place