Gambar Kampus UI. Sumber: https://old.ui.ac.id/about-us-2.html Siapa yang tidak tahu Unive rsitas Indonesia (UI) kampus favorit di Indonesia...
Gambar Kampus UI. Sumber: https://old.ui.ac.id/about-us-2.html
Siapa yang tidak tahu Universitas Indonesia (UI) kampus favorit di Indonesia yang menjadi incaran semua camaba (calon mahasiswa baru) pada masa tahun ajaran baru. Tapi tahukah kamu bahwa kampus ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda? Ternyata kampus ini merupakan kampus yang cukup tua di Indonesia, sudah berdiri sejak 1849. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai sejarah Universitas Indonesia.
Zaman Pendudukan Belanda tahun 1849-1946
Awalnya di tahun 1849 Pemerintah Kolonial Belanda memabngun sebuah sekolah tinggi ilmu kesehatan, yang dibuka secara resmi pada tahun 1851 dengan nama Dokter-Djawa School. Sekolah tinggi ini hanya berfokus pada ilmu kedokteran. Setelah sempat berganti nama di akhir abad 19 di tahun 1898, nama Dokter-Djawa School berubah menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen (School of Medicine for Indigenous Doctors) atau dikenal juga sebagai STOVIA. Selama 75 tahun STOVIA berfungsi sebagai tempat pendidikan terbaik untuk calon dokter di Indonesia, sebelum ditutup pada 1927.
Bersamaan sebelum ditutupnya sekolah tersebut terdapat pula lima sekolah tinggi di kota jawa, empat sekolah tersebut adalah: Technische Hoogeschool te Bandoeng (Fakultas Teknik) yang berdiri di Bandung pada 1920, Recht Hogeschool (Fakultas Hukum) di Batavia pada 1924, Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte (Fakultas Sastra dan Kemanusiaan) di Batavia pada 1940, dan setahun kemudian dibangunlah Faculteit van Landbouwwetenschap (Fakultas Pertanian) di Bogor. Lima sekolah tinggi tersebut merupakan pilar dalam menciptakan the Nood-universiteit (Universitas Darurat), yang dibangun pada tahun 1946.
Zaman Kemerdekaan
Nood-universiteit berganti nama menjadi Universiteit van Indonesië pada tahun 1947 dan berpusat di Jakarta. Beberapa professor nasionalis, salah satunya adalah Prof. Mr. Djokosoetono, melanjutkan fungsinya sebagai pengajar untuk Universiteit van Indonesië di Yogyakarta, yang saat itu menjadi ibukota negara. Universiteit van Indonesië kemudian disatukan menjadi “Universiteit Indonesia” pada 1950. Universitas ini mempunyai Fakultas Kedokteran, Hukum, Sastra dan Filsafat di Jakarta, Fakultas Teknik terletak di Bandung, Fakultas Pertanian di Bogor, Fakultas Kedokteran Gigi di Surabaya, serta Fakultas Ekonomi ada di Makassar.
Fakultas-fakultas yang berada di luar Jakarta kemudian berkembang menjadi universitas-universitas terpisah di antara tahun 1954-1963. Universitas Indonesia di Jakarta mempunyai kampus di Salemba dan terdiri dari beberapa Fakultas seperti: Kedokteran, Kedokteran Gigi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sastra, Hukum, Ekonomi, dan Teknik.
Pada perkembangan selanjutnya berdirilah Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, ilmu Komputer dan kemudian Fakultas Keperawatan.
Zaman Modern tahun 1970 an - Sekarang
Sebelum kampus Universitas Indonesia di Depok dibangun pada 1987, Universitas Indonesia memiliki tiga lokasi kampus yaitu di Salemba, Pegangsaan Timur dan Rawamangun. Setelah kampus baru didirikan di lahan seluas 320 hektar di Depok, kampus Rawamangun yang mencakup beberapa fakultas dipindah, sementara kampus Salemba masih dipertahankan untuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi dan Program Pascasarjana. Tidak lama setelah tahun 2000, Universitas Indonesia menjadi satu dari beberapa universitas yang mempunyai status Badan Hukum Milik Negara di Indonesia. Dan saat ini UI telah memiliki 17 Fakultas, 300 Program Studi.
Itulah sedikit penjelasan dari sejarah Universitas Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1887 hingga kin. Sampai sekarang Universitas Indonesia sudah melahirkan banyak talenta-talenta hebat anak muda bangsa yang diharapkan bisa membawa kemajuan bagi Indonesia.
Sumber Informasi: https://old.ui.ac.id/tentang-ui/sejarah.html
