Definisi Love Language Dalam meningkatkan kualitas hubungan dengan seseorang biasanya orang tersebut akan memberikan segala bentuk kasih say...
Dalam meningkatkan kualitas hubungan dengan seseorang biasanya orang tersebut akan memberikan segala bentuk kasih sayang dan cintanya. Hal tersebut tentu dilakukan agar rasa cinta dan kasing sayang akan terus tumbuh dan hubungan pun semakin erat. Namun, tidak semua individu yang terlibat dalam sebuah hubungan akan bisa menggambarkan perasaannya pada pasangannya.
Maka dari itu Dr, Gary Chapman (2010) penulis buku The Five Languages menjelaskan bahwa bahasa cinta (love language) adalah perilaku yang membuat seseorang merasa dicintai dan disayangi. Sehingga bahasa cinta menjadi cara seseorang untuk mengekspresikan rasa cintanya kepada orang lain. Hal demikian tidak hanya membahas tentang hubungan romantis.
Lima Jenis Love Language
Seorang psikoterapis dan juga penulis buku Dr. Romance’s Guide to Finding Love Today, melihat bahwa penggunaan bahasa-bahasa cinta ini dapat membawa manfaat untuk mengekspresikan rasa kasih sayang seseorang. Seperti yang Chapman katakan bahwa dalam berhubungan setiap individu memiliki bahasa cinta yang berbeda, maka dalam berhubungan pihak satu dan lainnya harus memahami bahasa cinta tersebut. Berikut ada lima jenis bahasa cinta yang Chapman jelaskan, diantaranya:
1. Kata-kata penegasan (Word of Affirmation)
Menurut Chapman beberapa orang menggunakan bahasa cinta yang memerlukan kata-kata penegasan. Seperti “I love you” atau “aku sayang kamu” dan kata-kata lainnya.
Penjelasan lanjutnya, Chapman menuliskan bahwa lebih baik lagi jika kata-kata tersebut disertai dengan alasan dan disampaikan melalui surat, surat cinta, atau berbicara langsung dengan pasangan. Karena kata-kata cinta yang datang dari mulus pasangan yang disampaikan secara tulus dan penuh ketegasan akan membuat seseorang merasa dicintai.
2. Waktu berkualitas (Quality Time)
Menghabiskan waktu bersama pasangan adalah tentang kebersamaan, saling menjaga satu sama lain, berbagi sesuatu dengan arti yang sama, mendengarkan dan berkomunikasi. Saling menatap satu sama lain, melakukan aktivitas seru tanpa adanya gangguan dari manapun, merancang masa depan bersama, merupakan hal yang bisa dilakukan untuk mengisi quality time.
3. Menerima hadiah (Receiving Gifts)
Orang dengan bahasa cinta ini akan merasa diperhatikan dan dicintai jika ia menerima sebuah hadiah. Dengan kata lain, seseorang perlu membutuhkan tindakan atau bukti nyata daripada kata-kata. Jadi jika seorang pasangan adalah seseorang yang senang menerima hadiah, pilihlah hadiah yang tepat yang menunjukkan bahwa kamu dapat memahami pasangan dan cobalah untuk mengungkapkan cinta kepadanya.
Pertimbangkan untuk memberikan hadiah yang disukai, diinginkan, atau dapat dinikmati pasangan kamu. Setelah itu, rencanakan cara khusus untuk memberikan hadiah kejutan kepada pasangan. Memberi hadiah dapat menunjukkan kepada pasangan bahwa kamu adalah orang yang peduli dan berusaha untuk menyenangkannya.
4. Tindakan melayani (Act of Service)
Dalam bahasa cinta ini dilakukan untuk meringankan tanggung jawab pasangan kamu, misalnya membantu membersihkan rumah, pergi berbelanja bahan makanan atau mengirimkan pesan terima kasih. Ketika bingung memikirkan sesuatu yang dibutuhkan pasangan, Chapman menyarankan, agar kamu bertanya pada pasangan mengenai hal-hal yang pasangan suka dan dapat meringankan bebannya, setelahnya coba untuk spare time waktu kamu untuk mengerjakannya. Contoh hal-hal sederhana yang dilakukan untuk pasangan seperti menyediakan sarapan, membantu mengerjakan sesuatu, dan lain-lain
5. Sentuhan fisik (Physical Touch)
Orang-orang yang menggunakan bahasa cinta ini menikmati semua jenis kontak fisik, seperti berpegangan tangan, berpelukan, dan saling menepuk punggung. Cobalah untuk menunjukkan kasih sayang kepada orang lain dengan sentuhan fisik, seperti memeluk, menyentuh lengan atau tangan saat berbicara, memberikan pijatan, dan lain-lain.
Menurut Tessina, kontak fisik adalah cara paling ampuh untuk mengomunikasikan cinta.“Selama itu dilakukan dalam suasana penuh cinta dan tidak memaksa, sentuhan fisik dapat menjadi yang paling efektif dalam bahasa cinta. Bahasa cinta ini menenangkan, menyembuhkan dan meyakinkan,” jelas Tessina.
Mengaplikasikan Love Language
Dalam mengimplementasikan love language kepada pasangan, kita juga harus saling mempelajari bahasa cinta masing-masing. Memang dalam mempelajari bahasa cinta memerlukan waktu, maka Dr. Gary Chapman menuturkan bahwa apa yang membuat seseorang merasa dicintai tidak berlaku sama dengan orang lain.
Dalam kenyataannya setiap orang memahami dan menerima cinta dalam bahasa tertentu, setidaknya satu dari lima bahasa cinta yang ada akan digunakan orang tersebut. Keempat bahasa lainnya sama pentingnya dan menawarkan cara lain untuk mengekspresikan cinta dan membawa kebaruan serta sensasi baru dalam menjalankan suatu hubungan Sehingga hubungan tidak akan basi dan dapat memperpanjang hubungan.
Perlu diketahui juga bahwa bahasa cinta ini dapat diaplikasikan ke berbagai jenis hubungan seperti keluarga, pertemanan, persahabatan dan percintaan.
Jika kamu ingin tahu apa love language kamu, bisa loh untuk ikutan kuisnya secara gratis melalui website ini. https://5lovelanguages.com/quizzes
Referensi:
Yusuf, Kurniawaty. (2022). Love Languages Dalam Hubungan Persahabatan Remaja. Jurnal Konvergensi. 3(1).201-223. Diakses dari https://journal.paramadina.ac.id/index.php/IK/article/view/610