Media massa umumnya menyediakan suatu berita, berita merupakan peristiwa aktual yang dilaporkan sesegera mungkin dan isi dari peristiwa ters...
Media massa umumnya menyediakan suatu berita, berita merupakan peristiwa aktual yang dilaporkan sesegera mungkin dan isi dari peristiwa tersebut dapat dipertanggungjawabkan dengan kehadirannya seorang narasumber dalam sebuah berita. Maka dari itu materi berita yang diberikan kepada khalayak melalui media massa harus objektif, apa adanya, sesuai fakta, dengan tidak melebih-lebihkan atau mengurangi informasi dalam berita tersebut.
Awalnya jenis berita hanya dikenal dengan istilah soft news ataupun hard news, tetapi kini kita sudah mengenal jenis-jenis berita yang dibagi ke beberapa jenis. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis berita tersebut:
Berita Langsung (Hard News/Straight News)
Dalam menyikapi sebuah berita yang baru biasanya wartawan tidak memiliki waktu lagi untuk menunda pemberitaan tersebut. Dilihat dari kejadiannya yang begitu cepat, narasumber terbatas, kompetisi dengan media lain dalam ketepatan pelaporan sebuah berita, dan bebas dari kepentingan, maka wartawan diharuskan untuk segera merilis atau melaporkan berita tersebut.
Jika dilihat dari proses pelaporannya melalui liputan langsung, yakni si wartawan langsung berada di tengah-tengah peristiwa maka hal itu biasa disebut dengan spot news. Inti dari definisi hard news adalah Kecepatan dalam kerja reportase dan pelaporannya ke meja redaksi menjadi hal yang penting untuk dimuatnya berita tersebut. Sehingga, unsur aktualitas menjadi unsur penguat sebuah peristiwa layak diberitakan.
Berita Ringan (Soft News)
Prinsip dari penulisan berita ringan tidak selalu menggunakan konsep piramida terbalik, mengingat yang ditonjolkan pada berita ringan adalah unsur menarik yang bisa “menarik” pembaca dan tidak menonjolkan unsur penting seperti 5W 1H dalam sebuah berita.
Aspek yang ditonjolkan dan yang diungkapkan pada berita ringan adalah aspek yang membuat emosi pembaca terpancing, bisa jadi terharu, senang, terhibur, ataupun perasaan lainnya.
Berita Kisah (Feature)
Dalam pelaporan berita kisah wartawan biasanya lebih memperlihatkan teknik dari pengisahan berita tersebut. Dalam menyampaikan informasi wartawan selalu mengutamakan cara bagaimana ia bisa mengisahkan sebuah kejadian yang dialami seseorang. Karya jurnalistik ini juga dikenal dengan gaya sastranya, terutama dari segi penggunaan bahasa dan ada efek “dramatisasi”. Ciri umumnya adalah penggunaan “kata-kata yang penuh warna”, mengabaikan bahasa jurnalistik yang pendek dan langsung (straight to the point).
Berita Mendalam (Depth News)
Berita mendalam merupakan bentuk pengembangan dari berita yang sudah ada dan sudah diberitakan. proses dari pendalaman berita tersebut telah menjadi pertimbangan setelah mengetahui bahwa bertambahnya narasumber dan adanya data tambahan dari fakta-fakta yang sudah diperoleh sebelum nya. Pengumpulan informasi dan fakta mengenai peristiwa Jenis laporan ini membutuhkan penyebaran informasi, bukan opini jurnalistik. Fakta sebenarnya masih sangat penting. Sehingga elaborasi dilakukan dengan mencari informasi lebih lanjut dari sumber atau berita tentang topik tersebut.
Berita Investigasi
Berita investigatif dapat diambil dari hasil penelitian yang dilakukan oleh jurnalis, serta berita yang mendalam merupakan bentuk pengembangan dari berita yang ada. Oleh karena itu, proses pemberitaan lebih ideal jika direncanakan secara matang, termasuk mengantisipasi dampak buruk yang mungkin dialami jurnalis.
Dalam proses pelaporan investigasi, sangat penting untuk menerapkan mekanisme peliputan dua arah (cover both sides), verifikasi dan pengecekan ganda, serta verifikasi pemangku kepentingan. Karena nanti setelah muncul di media pasti ada pihak-pihak yang panik, kalau wartawan tidak pernah menghubungi mereka untuk konfirmasi.
Meski umumnya dalam banyak kasus dan kejadian biasanya sulit untuk menghubungi pihak yang ingin dikonfirmasi. Namun, wartawan tetap harus melakukannya, melalui proses verifikasi meskipun tidak mendapat konfirmasi sepatah kata pun dari otoritas terkait, sehingga ketika subjek mengadu yang penting wartawan sudah berusaha menghubungi orang tersebut melalui telepon seluler atau akun media sosial orang yang bersangkutan, atau bahkan mengunjungi rumah bahkan kantor mereka.
Berikut tadi adalah penjelasan mengenai jenis-jenis berita yang sering ditayangkan di media massa cetak maupun media online. Semoga penjelasan mengenai jenis0jenis berita ini dapat membantu pemahamanmu mengenai berita.
Referensi: Sugiharto, R Toto. 2019. Panduan Menjadi Jurnalis Profesional. Yogyakarta: Araska