Edited by: Nabiilah Terkini.co.id - Tahun 2023 nanti nama SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan SBMPTN (Seleksi Bersam...
Edited by: Nabiilah |
Terkini.co.id - Tahun 2023 nanti nama SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) resmi berganti nama menjadi SNBP (Seleksi Nasional Berdasrkan Prestasi) dan SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes). Perubahan nama itu resmi dengan dikeluarkannya Permendikbudristek No. 48 tahun 2022. Kejadian ini bukan pertama kalinya, karena ternyata perubahan nama tes masuk PTN ini sudah sering terjadi, berikut adalah pperubahannya:
1. SKALU (1976-1979)
Sekretariat Kerjasama Antar Lima Universitas, merupakan ujian yang diadakan secara serentak oleh 5 perguruan tinggi negeri di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bo
gor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan Universitas Airlangga.
Pada tahun 1976, kelima perguruan tinggi tersebut menggelar Ujian Saringan Masuk (USM) seragam. Tujuannya adalah agar calon mahasiswa tidak harus ke daerah yang merupakan lokasi kelima universitas tersebut. Penerapan sistem ini mendapatkan respons kurang baik bagi masyarakat karena adanya kontradiksi antara universitas atau institut yang mengikuti SKALU dan yang tidak tergabung dalam sistem ini.
Mekanisme SKALU, calon mahasiswa hanya bisa memilih satu jurusan dari kelima universitas yang tergabung di dalamnya. Selebihnya, boleh mimilih jurusan di luar SKALU atau menunggu tahun berikutnya jika tidak lolos.
2. SKASU (1979-1993)
Setelahnya SKALU berubah menjadi Program Perintis, SKASU (Sekretariat Kerjasama Antar Sepuluh Universitas). Program ini bertujuan untuk menyiasati kekurangan pada program SKALU. Meski bernama Program Perintis yang merupakan program lanjutan, istilah penerimaan mahasiswa baru pengganti SKALU lebih dikenal dengan SKASU atau Sekretariat Kerjasama Antar Sepuluh Universitas.
Sebanyak 10 universitas terlibat di dalamnya yaitu Universitas Indonesia, Jakarta; Institut Pertanian Bogor; Institut Teknologi Bandung; Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta; Universitas Airlangga, Surabaya; Universitas Padjadjaran, Bandung; Universitas Diponegoro, Semarang; Universitas Brawijaya, Malang; Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya; dan Universitas Sumatera Utara, Medan. Dalam sistem SKASU, mahasiswa dibolehkan untuk memilih lebih dari 3 perguruan tinggi
Ada 4 jenis seleksi dalam SKALU yaitu Perintis I, II, III, dan IV.
Perintis I terdiri dari UI, ITB, ITS, IPB, USU, Unpad, Unibraw, dan Unair.
Perintis II terdiri dari IPB, UGM, dan ITB yang menyusuri minat bakat calon mahasiwa ke sekolah-sekolah.
Proyek Perintis III dan IV memiliki cara tersendiri dalam menjaring calon mahasiswanya, yaitu mengharuskan setiap pendaftar datang langsung ke perguruan tinggi terkait. Perintis III melibatkan Universitas Syah Kuala, Universitas Andalas, UNS, Universitas Udayana, dan Universitas Hasanudin. Sementara, Perintis IV terdiri dari IKIP Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang.
4. SIPENMARU (1983-1989)
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru diadakan pada tahun 1983 sampai 1989. Dalam sistemnya, pemerintah menggabungkan seleksi ujian masuk perintis. Metode yang digunakan dalam menyaring calon mahasiswa adalah melalui Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Peserta ujian mempunyai lima pilihan studi dalam seleksi penerimaannya. Kelima pilihan itu tersebar dalam dua pilihan untuk jurusan IPA, dua pilihan untuk jurusan IPS/Bahasa, dan universitas terbuka.
5. UMPTN (1989-2001)
Pada tahun 1989 hingga 2001, UMPTN hadir untuk menggantikan sistem Sipenmaru.Alasannya karena beberapa perguruan tinggi tidak menggunakan PMDK.Contohnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memiliki urgensi tinggi pada penerimaan khusus PMDK dengan mewajibkan calon mahasiwa memiliki kriteria sesuai persyaratan. Sistem UMPTN sepenuhnya dilaksanakan oleh masing-masing perguruan tinggi, tetapi untuk mempermudah peserta ujian, pelaksanaan ujian dikoordinasikan dalam dua rayon yaitu Rayon A merupakan PTN di wilayah Sumatera, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Rayon B merupakan PTN di wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Rayon C meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya.
6. SPMB (2001-2008)
Seleksi Penerimaan Mahasiswa baru merupakan sistem masuk PTN yang dimulai pada tahun 2001, menggantikan UMPTN. SPMB diselenggarakan di kota-kota tempat PTN itu berada, serta kota-kota lain yang dianggap strategis oleh panitia. Seperti halnya UMPTN, ujian SPMB diselenggarakan secara bersamaan dengan soal yang sama atau setara. Peserta ujian disarankan memilih lokasi ujian yang paling dekat dengan tempat tinggalnya karena hal ini menjadi bahan pertimbangan dalam proses SPMB.
7. SNMPTN (2008-2013)
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri merupakan pengganti dari istilah SPMB pada tahun 2008. Pendaftarannya masih menggunakan kertas (paper based). Pada tahun 2009, beralih ke sistem online. Setelah menggunakan sistem tersebut, pada tahun 2011 seleksi dilaksanakan melalui 2 ujian yaitu jalur undangan dan tertulis. Untuk jalur undangan, terbuka bagi sekolah dengan kelas akreditasi, dimana siswanya bisa mendaftarkan dan jika indikator nilai siswa sesuai maka siswa bisa masuk ke PTN yang ia tuju sebelumnya. Namun tetap, Akreditasi dari sekolah inilah yang menentukan jumlah calon siswa yang mengikuti SNMPTN Undangan. Jalur ujian tulis hampir sama dengan tahun sebelumnya. Hal yang berbeda, peserta mendapat PIN untuk mengakses situs web saat melakukan pendaftaran.
8. SBMPTN (2013-2022)
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi diperkenalkan pada tahun 2013. Jalurnya, melalui ujian tertulis dan ujian keterampilan. SBMPTN berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pendaftaran siswa yang dilakukan oleh sekolah, siswa, dan proses seleksi serta pengumuman lolos juga bersifat online. di tahun 2016, SBMPTN akhirnya dikekola oleh Kementerian, Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi setelah dipisahkannya pengelolaan pendidikan tinggi dari Kemdikbud ke Kemristekdikti.
9. SNBP dan SNBT (2023)
Di tahun 2023 nanti Seleksi Masuk Perguruan Tinggi resmi mengganti nama dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Hal ini didasarkan telah keluarnya Permendikbudristek No. 48 tahun 2022.
Itulah penjelasan mengenai perubahan istilah dari tes masuk PTN, untuk kamu pejuang PTN 2023 terusalah semangat, semoga PTN impian mu bisa kamu raih di tahun 2023.