Sumber gambar: pexels.com Key Opinion Leader atau yang disingkat KOL adalah orang atau pihak yang memiliki status sosial yang kuat dengan p...
Sumber gambar: pexels.com
Key Opinion Leader atau yang disingkat KOL adalah orang atau pihak yang memiliki status sosial yang kuat dengan pengaruh yang besar. Dimana rekomendasi dan pendapat yang mereka berikan dapat mempengaruhi orang lain dengan kredibilitas dan personal branding yang mereka miliki. Secara umum seorang KOL pasti sudah memiliki pengalaman dan keahlian pada bidang tertentu yang bisa dibuktikan.
Sekarang ini KOL juga lebih sering disebut sebagai influencer atau orang yang membawa pengaruh karena memiliki power untuk para pengikutnya (followers). Sebenarnya, siapa saja bisa menjadi KOL, selebriti, politisi, seorang ahli, tokoh sejarah, politik, atau siapapun bisa menjadi KOL asalkan ia mempunyai kemampuan/kekuatan untuk mempengaruhi orang lain.
Dalam dunia marketing seorang KOL banyak berperan untuk meningkatkan brand awareness untuk menjangkau lebih banyak audiens di pasaran. KOL juga dapat berperan untuk mendapatkan kredibilitas merek melalui pemasaran yang dilakukan.
Perbedaannya dengan Influencer
Walaupun sekarang KOL lebih banyak dikenal dengan sebutan influencer, ternyata ada beberapa perbedaan (dari segi pekerjaannya) yang signifikan dari seorang KOL dan influencer. Diantaranya adalah:
1. Media
Seringkali seorang influencer bekerja melalui sosial medianya seperti Instagram, TikTok atau YouTube. Sedangkan KOL tidak bekerja menggunakan media sosial seperti influencer. Karena KOL KOL adalah ahli di bidangnya yang umum ditemui di media tradisional sebagai sumber terpercaya atas suatu topik.
2. Konten yang dibuat
Influencer biasanya membuat konten dengan mengikuti trend yang ada, maka tak jarang ditemukan bahwa influencer menghasil konten-konten yang memang sedang viral pada masanya yang bisa dinikmati oleh banyak orang terkhusus followersnya. Sedang KOL memberikan konten berupa hasil analisis atau teori yang relevan dengan produk atau layanan bidangnya.
3. Komunikasi yang dilakukan
Biasanya seorang influencer melakukan komunikasi dengan followersnya melalui media sosial, seperti live streaming YouTube ataupun Instagram. Sedangkan seorang KOL umumnya akan berkomunikasi atau menyampaikan pendapatnya melalui siarang langsung televisi seperti menjadi narasumber dalam suatu acara atau dengan menulis opininya dalam koran.
Tingkatan KOL
Begitulah perbedaan seorang influencer dan KOl, seorang KOL juga terdapat beberapa jenisnya. Jenis tersebut dibagi berdasarkan peran dan latar belakang keahlian dan peran mereka. Misalnya seperti KOL di bidang kesehatan, kecantikan, olahraga, sejarah, dan lain sebagainya. Tetapi saat ini Key Opinion Leader dibagi menjadi macro atau mega–influencer. Berikut penjelasannya:
1. Nano-influencer
Jenis influencer ini memiliki sekitar 1.000 – 10.000 followers. Umumnya mereka adalah influencer yang baru memulai karirnya.
2. Micro-influencer
Tingkatan mikro yang memiliki 10.000 – 50.000 followers. Influencer mikro biasanya memiliki interaksi dan hubungan yang lebih dekat dengan para pengikutnya.
3. Mid-tier influencer
Tingkat tengah ini, dia adalah influencer yang memiliki 50.000 – 500.000 followers. Seperti namanya. Influencer/KOL yang berada pada tingkatan ini tetap dapat menghasilkan interaksi yang tinggi dengan hasil yang berdampak, walaupun hanya memiliki followers yang tidak terlalu banyak.
4.Macro-influencer
Influencer pada tingkatan makro adalah mereka yang mempunyai 500.000 – 1.000.000 followers. Influencer makro biasanya dapat memberikan yang cukup signifikan atas pengaruh yang ia berikan kepada pengikutnya.
5. Mega-influencer
Tingkatan paling tinggi adalah tingkatan mega dengan lebih dari 1.000.000 followers. Secara umum, Mega-influencer dianggap sebagai influencer yang memiliki kredibilitas tinggi dan dapat memberikan dampak yang cukup besar kepada para pengikutnya.
Berikut tadi adalah penjelasan mengenai apa itu KOL dan bagaimana perannya dalam sebuah strategi marketing. Menjadi seorang KOL (Key Opinion Leader) pasti mempunyai tanggung jawab yang besar apalagi dalam tujuan untuk meningkatkan brand kepada audiens, maka teruslah untuk mengasah skill jika ingin menjadi KOL.
Referensi:
Ramadhani, Oktavia. 2022. Key Opinion Leader (KOL): Definisi dan Contohnya. (Daring) melalui tautan https://qontak.com/blog/key-opinion-leader/
https://redcomm.co.id/knowledges/mengenal-influencer-dan-perbedaannya-dengan-key-opinion-leader-kol